Pernahkah kamu menyemprotkan parfum di pagi hari, lalu menyadari bahwa aromanya terasa berbeda saat siang atau sore? Banyak orang mengira parfum mereka berubah atau ‘hilang’ karena kualitasnya kurang bagus. Padahal, perubahan aroma parfum sepanjang hari adalah hal yang normal dan alami—bahkan justru menunjukkan parfum tersebut diformulasikan dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas kenapa aroma parfum bisa berubah, bagaimana struktur parfum bekerja, dan bagaimana hal ini penting saat kamu memilih atau membuat parfum dengan brand sendiri.
Daftar Isi
ToggleAroma Parfum Tidak Tetap, Tapi Berlapis
Parfum tidak dirancang sebagai satu aroma tunggal, melainkan terdiri dari tiga lapisan aroma atau yang dikenal dengan istilah fragrance pyramid:
Top Note
Aroma pertama yang tercium setelah parfum disemprotkan. Biasanya terdiri dari molekul ringan seperti citrus (lemon, bergamot), herbal, atau green notes. Top note hanya bertahan selama 10–30 menit.
Middle Note (Heart Note)
Aroma inti yang muncul setelah top note menguap. Inilah karakter utama parfum, biasanya floral (melati, mawar), spicy (kayu manis), atau fruity (peach, pear). Bertahan sekitar 2–4 jam.
Base Note
Lapisan terakhir yang muncul setelah middle note memudar. Aroma ini paling kuat dan tahan lama, bisa bertahan 6–10 jam tergantung jenis parfum. Contohnya: musk, amber, sandalwood, patchouli.
Kenapa Aroma Parfum Berubah Seiring Waktu?
Evaporasi Molekul Parfum
Setiap molekul wewangian memiliki bobot dan volatilitas berbeda. Molekul ringan (top note) menguap lebih cepat, sementara molekul berat (base note) bertahan lebih lama. Inilah sebabnya aroma parfum terasa berubah seiring waktu—karena molekul-molekulnya hilang satu per satu secara bertahap.
Pengaruh Suhu Tubuh dan Jenis Kulit
Kulit setiap orang memiliki suhu, kadar minyak, dan pH yang berbeda-beda. Faktor-faktor ini memengaruhi bagaimana parfum bereaksi dan ‘bercampur’ di kulit. Pada kulit berminyak, parfum biasanya lebih tahan lama dan aromanya bisa lebih lembut.
Lingkungan dan Aktivitas
Cuaca panas bisa mempercepat evaporasi top note. Aktivitas fisik juga bisa memengaruhi penyebaran aroma parfum melalui keringat dan panas tubuh. Ini membuat aroma yang muncul di siang hari terasa berbeda dari saat pagi.
Apa Artinya untuk Kamu Sebagai Pengguna (atau Pemilik Brand)?
Memahami “Dry Down” adalah Kunci
Dry down adalah aroma akhir parfum setelah 4–6 jam. Inilah aroma yang akan ‘menempel’ paling lama di kulit. Saat memilih atau membuat parfum, jangan hanya menilai aroma di awal—tunggu hingga dry down muncul.
Pentingnya Komposisi Notes dalam Formulasi
Parfum yang baik tidak hanya wangi di awal, tapi juga harus memiliki transisi aroma yang harmonis. Kombinasi top, middle, dan base notes yang seimbang akan memberikan pengalaman aroma yang menyenangkan sepanjang hari.
Gunakan Perubahan Aroma Ini Sebagai Strategi Brand Parfummu
Kalau kamu berencana membangun brand parfum sendiri, pemahaman soal struktur aroma ini bisa jadi nilai jual unik. Kamu bisa membuat parfum:
Dengan transisi aroma yang dramatis (misalnya citrus ke woody)
Dengan karakter kuat di base note agar lebih long-lasting
Dengan top note segar untuk kesan pertama, ideal untuk parfum daily use
Ciptakan Parfummu Sendiri Bersama Indomaklon Kosmetika
Perubahan aroma parfum bukan kelemahan, justru kekuatan formulasi yang tepat. Kalau kamu ingin membuat parfum dengan karakter aroma bertahap dan khas, saatnya bekerja sama dengan tim ahli dari PT Indomaklon Kosmetika.
Mereka akan membantumu:
Menyusun komposisi aroma yang bertahap (top–middle–base)
Memformulasikan parfum untuk pria, wanita, atau uniseks
Mengurus legalitas, desain kemasan, hingga produksi massal
Klik banner di bawah ini untuk konsultasi gratis dan mulai wujudkan brand parfummu sendiri—dengan aroma yang tak hanya wangi, tapi juga tahan lama dan berkarakter!